Pontren Hidayatul Insan sebagai Instansi Pendidikan Islam selain mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan juga mengedepankan pembinaan akhlak santri yang diatur dan diawasi selama 24 jam. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya pemondokkan atau asrama bagi santriwan dan santriwati di dalam lingkungan Pontren Hidayatul Insan. Pemondokkan ini lebih akrab disebut Asrama atau pondokkan di kalangan santri.

Dalam asrama inilah, pembinaan akhlak dan karakter santri dibentuk dengan bekal ilmu agama yang telah didapat dalam pembelajaran baik formal maupun non formal. Santri dididik untuk menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, disiplin, dan berdikari dalam mengatur dan mendisiplinkan diri. Tidak ada waktu yang terbuang sedikitpun untuk hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat.

Pembinaan santri asrama telah diatur dalam Nidzomul Ma'had atau Undang-undang pondok, yang dalam prosesnya dikoordinir oleh beberapa santri dibawah bimbingan asatidz. Tujuannya adalah mengajarkan para santri yang mendapat amanah tersebut untuk hidup dan menghidupi, gerak menggerakkan, berjuang dan memperjuangkan. Selain mengatur diri sendiri, mereka juga diamanahi untuk mengatur santri lainnya.

Para santri yang terpilih untuk membantu pondok dalam membina asrama ini tergabung dalam wadah organisasi yang bernama ORSA - Organisasi Santri Asrama. Asrama sendiri terbagi dalam dua wilayah, asrama putra dan asrama putri. Sehingga kerap disebut Aspura dan Aspuri. ORSA ini dibentuk pada tahun 2009 mengingat pada saat itu antusias para santri untuk tinggal di asrama meningkat, jika sebelumnya aspura aspuri banyak diminati oleh santri dari luar daerah, namun tidak pada saat itu hingga sekarang dimana santri aspura dan aspuri berasal juga dari kota palangkaraya bahkan yang berdomisili di sekitar pondok.

ORSA adalah organisasi intra di Pontren Hidayatul Insan, satu level dengan organisasi santri lainnya yaitu BES - Badan Eksekutif Santri. Hanya ruang lingkup dari kedua organisasi tersebut berbeda. ORSA dengan ruang lingkup asrama dan BES dengan ruang lingkup Sekolah. Namun keduanya sama-sama sebagai wadah bagi para santri untuk mengembangkan diri dan membantu pondok dalam melahirkan generasi muda yang berkahlakul karimah dengan berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. InsyaAlloh. Amiin Yaa Robbal 'Alamin.