Sebagai sebuah
lembaga pendidikan semi modern, Hidayatul Insan tidak mewajibkan semua santrinya
untuk mondok atau menetap di asrama. Asrama lebih didominasi oleh para santri
yang berasal dari luar daerah meskipun juga tidak sedikit santri dari Kota
palangkaray yang juga mondok. Sekalipun sama-sama nyantri di Pontren Hdiayatul
Insan, tapi taukah jika santri asrama dan santri non asrama memiliki beberapa
perbedaan?... Ini dia perbedaan santri asrama dan non asrama dilihat dari berbagai
segi.
Adab
Santri asrama
dikenal sebagai santri yang lebih santun baik terhadap ustadz, santri, dan
lingkungan. Sekalipun materi tentang akhlak yang diajarkan sama dengan santri
non asrama namun dalam realitanya santri asrama lebih mampu mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam bahasa lain, sekalipun santri asrama
itu belum/ tidak pernah belajar akhlak pun akan menjadi lebih santun dengan
sendirinya karena pengaruh suasana yang sudah sejak dulu tercipta di kalangan
santri asrama.
2.
Bahasa
Sudah bukan rahasia
lagi jika santri asrama memiliki keunggulan dalam hal ini. Ya, bahasa adalah
salah satu ciri khas santri asrama. Dalam percakapan sehari-hari mereka
diwajibkan untuk menggunakan bahasa Arab. Bahkan, bahasa ini pun yang bagi
sebagian santri HI menjadi salah satu pertimbangan ketika memutuskan untuk
mondok. Bagi yang ‘takut’ dengan bahasa, sudah pasti memilih untuk tidak
mondok.
Disiplin
Semua santri
dididik untuk selalu disipilin, baik santri asrama maupun non asrama. Namun dalam
prakteknya, santri asramalah yang mempunyai tingkat kedisiplinan lebih ketat
dibanding santri non asrama. Salah satu sebabnya karena mereka 24 jam berada
dalam lingkungan pesantren yang disiplinnya selalu ada dalam setiap tindak
tanduk santri. Mulai bangun tidur, makan, sholat, belajar, olahraga, dan tidur
kembali semua ada disiplinnya. Hal inilah yang menjadikan santri asrama akan
lebih disiplin dibanding dari santri non asrama.
Kegiatan
Jika kegiatan
santri non asrama berpusat di pagi hari saja, lain halnya dengan santri asrama.
Di samping kegiatan pada pagi hari, santri asrama memiliki beragam kegiatan
lainnya yang dijalani di luar jam pagi. Baik dari segi pembelajaran, ibadah
amaliyah, maupun ekstrakulikulernya. Bahkan santri asrama memiliki organisasi
santri sendiri layaknya organisasi yang ada di sekolah formal.
Kebersamaan
Makan tidak makan
yang penting kumpul, begitulah jika digambarkan kebersamaan anak asrama. Hampir
semua kegiatan dikerjakan bersama. Ibadah, belajar, makan, dan tidur semua
dilakukan bersama-sama. Bahasa puitisnya, senang susah akan selalu kita jalani
bersama. J
Itulah perbedaan antara santri asrama dan non asrama,
perbedaan tersebut adalah rahmat yang menambah keberagaman santri Hidayatul
Insan. So, kamu pilih mana, santri asrama atau santri non asrama ?
Tidak ada komentar: